Daftar 10 Perusahaan Negara BUMN Yang Rugi Sepanjang 2010

Diposting oleh rezaprama on Sabtu, 06 November 2010

Sampai dengan kuartal III-2010 ada 10 BUMN yang masih mengalami kerugian. Total kerugian 10 BUMN tersebut jumlahnya mencapai sekitar Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip, Jumat (5/11/2010), kerugian terbesar diderita oleh Perum Bulog yaitu sebesar Rp 684,885 triliun.

Berikut daftar 10 BUMN yang merugi dalam di 2010:

* Perum Bulog rugi senilai Rp 684,885 miliar
* PT Kertas Kraft Aceh rugi senilai Rp 155,806 miliar (selama semester I-2010)
* PT PAL Indonesia rugi senilai Rp 132,876 miliar (selama semester I-2010)
* PT Dirgantara Indonesia rugi senilai Rp 109,245 miliar
* PT Industri Sandang Nusantara rugi senilai Rp 106,287 triliun (selama semester I-2010)
* PT Asuransi Kredit Indonesia rugi senilai Rp 102,028 miliar
* PT Pelni rugi senilai Rp 89,981 miliar
* PT Balai Pustaka rugi senilai Rp 66,679 miliar (selama semster I-2010)
* PT Kertas Leces rugi senilai Rp 53,807 miliar
* PT Perkebunan Nusantara XIV rugi senilai Rp 49,771 miliar


"Perum Bulog akan meraih keuntungan di akhir 2010 ini karena adanya dana PSO (Public Service Obligation) yang diberikan pemerintah," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/11/2010).

Mustafa mengatakan, Kementerian BUMN memiliki komitmen untuk melakukan restrukturisasi terhadap BUMN yang merugi, dengan melibatkan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan BUMN itu sendiri.

"Dari 10 BUMN yang rugi terbesar tersebut, sebanyak 4 BUMN, yakni Kertas Kraft Aceh, PT PAL, Industri Sandang, dan Balai Pustaka sedang berada dalam penanganan atau due dilligence restrukturisasi oleh PT PPA," tukas Mustafa.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Butuh Koment | Silahkan untuk menyepam tapi jangan banyak2 | Ayo Berkoment yang banyak |
Anda tidak punya ID khusus untuk berkomentar? Gunakan pilihan Name/URL, isian URL bisa dikosongi atau diisi dengan alamat FB |
Saya menghargai berbagai Komentar Anda Walaupun Hanya Hai |